PENGOLAHAN LIMBAH CAIR TAHU MENGGUNAKAN TANAMAN KENAF (Hibiscus cannabinus L.) UNTUK MENURUNKAN KADAR AMONIUM DAN BOD PADA BED EVAPOTRANSPIRASI
Main Article Content
Abstract
Industri tahu merupakan salah satu penghasil limbah cair apabila tidak dikelola dengan baik akan mengakibatkan permasalahan lingkungan. Fitotretmen adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan tumbuhan untuk mengurangi polutan zat pencemar organik maupun anorganik di dalam tanah, sedimen, atau air. Tanaman kenaf (Hibiscus cannabinusL.) dapat digunakan dalam proses fitotretmen karena mampu mengurangi zat pencemar. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan penurunan kadar amonium dan BOD menggunakan tanaman kenaf untuk pengolahan limbah cair tahu. Penelitian ini menggunakan bed evapotranspirasi dengan sistem batch. Variabel yang digunakan adalah varietas jenis tanaman kenaf (KR 12 dan KR 15) dan konsentrasi limbah cair tahu 75% dan 50% (kadar amonium sama). Penelitian ini dilakukan selama 28 hari. Efisiensi removal tertinggi untuk penurunan kadar amonium pada adalah Kenaf 15 limbah cair tahu 50% adalah 99,58% (42,093 mg/L menjadi 0,178 mg/L). Efisiensi removal tertinggi untuk penurunan kadar BOD adalah Kenaf 15 limbah cair tahu 75% yaitu 96,59% (3371,25 menjadi 115,03 mg/L).
Downloads
Article Details
Pengiriman manuskrip ke Jurnal Purifikasi diartikan bahwa karya tersebut belum pernah dipublikasikan pada jurnal lain serta tidak dalam pertimbangan untuk dipublikasikan di tempat lain. Penulis dengan ini bersedia menyerahkan hak cipta manuskrip beserta isinya kepada Jurnal Purifikasi, jika diterima untuk publikasi. Manuskrip yang diterima akan dipublikasikan dalam bentuk cetak dimana ISSN terikat dalam bentuk cetak bukan dalam bentuk online (pdf). Penulis tidak diperbolehkan mempublikasikan karyanya ke dalam bentuk lain (jurnal) tanpa seizin pengelola Jurnal Purifikasi.
Dengan menyerahkan manuskrip, penulis telah dianggap mengetahui segala hak dan kewajiban yang melekat pada setiap manuskrip.