Main Article Content

Khonsa Rofifah

Abstract

Sebagian besar bahan yang terdapat dalam limbah cair tekstil adalah zat warna sintetik. Salah satu pewarna sintetik yang umum digunakan pada industri tekstil adalah metil violet. Zat warna sintentik pada limbah cair ini memiliki dampak negatif ketika dibuang ke badan air, yaitu menghambat proses fotosintesis alami, menyebabkan kondisi anaerobik, dan meningkatkan nilai BOD. Oleh karena itu, diperlukan pengolahan limbah cair tekstil berupa penyisihan warna (dekolorisasi) untuk menghilangkan kontaminan. Pada penelitian ini, metode dekolorisasi yang digunakan adalah metode biologi dikarenakan dianggap lebih ramah lingkungan, hemat biaya, dan tidak menghasilkan residu setelah diproses. Metode biologis dapat dilakukan dengan menggunakan tanaman air serta bioaugmentasi bakteri unruk meningkatkan efisiensi penyisihan warna. Dalam penelitian ini, Eichornia crassipes (eceng gondok) akan diaugmentasi dengan bakteri Bacillus subtilis untuk menyisihkan warna metil violet. Konsentrasi zat warna yang digunakan adalah 23 mg / L. Penelitian dilakukan dengan menguji potensi bakteri, 30-hari tahap propagasi, termasuk tahap aklimatisasi selama 5 hari. Penelitian selanjutnya merupakan tahap fito pengolahan selama 7 hari dengan menganalisis konsentrasi warna serta parameter pendukung. yaitu, suhu, pH, morfologi tanaman, koloni bakteri, dan analisis sel tumbuhan. Ada tiga reaktor yang digunakan untuk dekolorisasi, yaitu reaktor konsorsium (RA), reaktor kontrol bakteri (RB), dan reaktor kontrol warna (RC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyisihan warna metil violet pada RA oleh konsorsium E. crassipes dengan B. subtilis selama tiga hari mencapai 85%, sedangkan penyisihan warna pada RB mencapai 62% dan penyisihan warna pada RC mencapai 32%. Pada pengolahan dengan E. crassipes, bioaugmentasi bakteri dapat meningkatkan efisiensi penyisihan warna metil violet sebesar 23% dibandingkan pengolahan yang hanya menggunakan B. subtilis saja.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles