Main Article Content

Riris Sugiarti

Abstract

Kecamatan Dawarblandong merupakan wilayah pedesaan yang direncanakan akan menjadi kawasan pertambangan mineral dan kawasan strategis sebagai penompang industri besar di Kabupaten Mojokerto. Pengembangan wilayah ini akan mengakibatkan peningkatan ekonomi masyarakat, dan peningkatan jumlah penduduk. Meningkatnya jumlah penduduk harus diimbangi dengan pelayanan masyarakat yang lebih baik lagi seperti halnya pemenuhan kebutuhan air bersih. Direncanakannya pengembangan tersebut, maka akan dianalisis  kondisi perpipaan. Analisis teknis dilakukan berdasarkan data yang didapatkan dilapangan dan hasil real demand survey. Analisis dan simulasi sistem distribusi dilakukan dengan program EPANET 2.0 dengan mengacu pada SNI 7509-2011. Pengembangan sistem distribusi yang direncanakan untuk tahap 1 mampu melayani 60 % dari jumlah penduduk dengan kebutuhan air bersih rata-rata 56,55 L/dtk yang disediakan oleh PDAM. Tahap 2 melayani 80% dari jumlah  penduduk yang ada dengan kebutuhan air bersih rata-rata dari PDAM sebesar 74,87 L/dtk. Pemenuhan kebutuhan air bersih ini mampu dilayani oleh SPAM Regional Mojo-Lamong. Rencana anggaran biaya dalam perencanaan pengembangan sistem distribusi air bersih sebesar Rp 4.111.117.543,90.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles