Rekomendasi Manajemen Lingkungan di Daerah Aliran Sungai Dondong, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul sebagai Mitigasi Bencana Kekeringan
Main Article Content
Abstract
Daerah Aliran Sungai (DAS) Dondong terletak di Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, D.I. Yogyakarta. DAS Dondong terdiri dari beberapa Bentuk lahan dengan variasi bentuk penggunaan lahan. DAS ini mengalami ketimpangan penggunaan lahan yaitu adanya ketidaksesuaian antara penggunaan lahan dengan kemampuan lahan yang ada. Hal ini diperparah oleh ketersediaan air meteorologis yang kurang, sehingga memicu terjadinya kekeringan. Kekeringan dapat mempengaruhi aktivitas penduduk setempat yang sebagian besar bekerja di sektor pertanian, sehingga diperlukan adanya manajemen terhadap penggunaan lahan DAS Dondong. Manajemen lingkungan DAS yang dilakukan didasarkan pada satuan Bentuk lahan yang ada di dalam DAS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Neraca Air Throntwaite dan Subjective Matching Factors terhadap kemampuan dan kesesuaian lahan. Berdasarkan hasil Neraca Air dengan curah hujan probabilitas 60%, DAS Dondong mengalami defisit air selama 11 bulan. Setelah dilakukan rekomendasi terhadap penggunan lahan yang disesuaikan dengan kemampuan dan kesesuaian lahan, maka ketersediaan air meteorologis dihitung kembali menggunakan Neraca Air. Neraca Air hasil rekomendasi penggunaan lahan menunjukan bahwa kekeringan yang terjadi dapat dikurangi. Hal ini menggambarkan adanya hubungan antara Bentuk lahan, penggunaan lahan, dan kekeringan di DAS Dondong.
Dondong watershed is located in Nglipar Sub-district, Gunungkidul District, D.I. Yogyakarta. Dondong watershed consist of several landforms with its land use variation. Unsuitable land use between actual land use and land capability is the major issue in this Watershed. This problem become more complicated because of the meteorological water availability is less than its use. Drought may affect the activity of the local population, mostly working in the agricultural sector. Thus, it is necessarily to manage the land use in this watershed. Land use management in watershed is based on landform analysis. The methods used in this research are Thronthwaite Water Balance and Subjective Matching Factors to land capability and suitability. Based on the results of water balance analysis with precipitation probability of 60%, Dondong watershed deficit for 11 months. This water balance is recalculated by the result of land use recommendation. The water deficit can be decreased trough this land use recommendation. This research shows the relation between landform, land use, and drought in Dondong Watershed.
Downloads
Article Details
Pengiriman manuskrip ke Jurnal Purifikasi diartikan bahwa karya tersebut belum pernah dipublikasikan pada jurnal lain serta tidak dalam pertimbangan untuk dipublikasikan di tempat lain. Penulis dengan ini bersedia menyerahkan hak cipta manuskrip beserta isinya kepada Jurnal Purifikasi, jika diterima untuk publikasi. Manuskrip yang diterima akan dipublikasikan dalam bentuk cetak dimana ISSN terikat dalam bentuk cetak bukan dalam bentuk online (pdf). Penulis tidak diperbolehkan mempublikasikan karyanya ke dalam bentuk lain (jurnal) tanpa seizin pengelola Jurnal Purifikasi.
Dengan menyerahkan manuskrip, penulis telah dianggap mengetahui segala hak dan kewajiban yang melekat pada setiap manuskrip.