PERILAKU SENYAWA POLYCYCLIC AROMATIC HYDROCARBONS (PAH) YANG TERKANDUNG DI DALAM PRODUCED WATER INDUSTRI MINYAK DI KOMPARTEMEN AIR DAN SEDIMEN LINGKUNGAN PERAIRAN ASIN
Main Article Content
Abstract
Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAHs) are ubiquitous pollutants formed from both natural and anthropogenic sources. Produced water of crude oil industries contains PAHs, which in high concentrations could pollute the environment. Saline water environment model used in this research was an aerobic reactor which contains sediment collected from the estuary of Mahakam River. The sediment bacteria were first activated by glucose and toluene before it was exposed to the PAHs compound. Three PAHs compounds observed were naphthalene, anthracene, and phenanthrene. The result showed that it was difficult to determine the PAH degradation rate in the water compartment, because the PAHs were volatile and easily deposited. The degradation rate of naphthalene in the sediment compartment was the highest when compared to anthracene and phenanthrene. Furthermore, phenanthrene was the most undegradable compound.
Downloads
Article Details
Pengiriman manuskrip ke Jurnal Purifikasi diartikan bahwa karya tersebut belum pernah dipublikasikan pada jurnal lain serta tidak dalam pertimbangan untuk dipublikasikan di tempat lain. Penulis dengan ini bersedia menyerahkan hak cipta manuskrip beserta isinya kepada Jurnal Purifikasi, jika diterima untuk publikasi. Manuskrip yang diterima akan dipublikasikan dalam bentuk cetak dimana ISSN terikat dalam bentuk cetak bukan dalam bentuk online (pdf). Penulis tidak diperbolehkan mempublikasikan karyanya ke dalam bentuk lain (jurnal) tanpa seizin pengelola Jurnal Purifikasi.
Dengan menyerahkan manuskrip, penulis telah dianggap mengetahui segala hak dan kewajiban yang melekat pada setiap manuskrip.