KUANTIFIKASI BAU DAN POLUSI BAU DI INDONESIA
Main Article Content
Abstract
Odour is concerned as one of the important environmental nuisance forms in Indonesia. Its presence can be detected by means of human olfactory systems. The term of “odour” contains at least two meanings, i.e. firstly as “sense” and secondly refers to a kind of odorous chemical compound. Principally, odour can be quantified in a number of methods such as odorous gas concentration measurement, by olfactometer, by hedonism scale, as well as by indirect measurement using frequency change of a chemical sensor. Odour quantification is useful to solve the polemics on odour pollution in Indonesia. A number of odour pollution cases are originated from industrial and agricultural activities, such as municipal solid waste treatment, crumb rubber production, intensive animal husbandry, wastewater treatment plant and oil refinery. Odour quantification is a tool to solve odour pollution polemics comprehensively by involving certified independent assessor.
Downloads
Article Details
Pengiriman manuskrip ke Jurnal Purifikasi diartikan bahwa karya tersebut belum pernah dipublikasikan pada jurnal lain serta tidak dalam pertimbangan untuk dipublikasikan di tempat lain. Penulis dengan ini bersedia menyerahkan hak cipta manuskrip beserta isinya kepada Jurnal Purifikasi, jika diterima untuk publikasi. Manuskrip yang diterima akan dipublikasikan dalam bentuk cetak dimana ISSN terikat dalam bentuk cetak bukan dalam bentuk online (pdf). Penulis tidak diperbolehkan mempublikasikan karyanya ke dalam bentuk lain (jurnal) tanpa seizin pengelola Jurnal Purifikasi.
Dengan menyerahkan manuskrip, penulis telah dianggap mengetahui segala hak dan kewajiban yang melekat pada setiap manuskrip.