Jurnal Purifikasi https://purifikasi.id/index.php/purifikasi <p><strong>Jurnal Purifikasi</strong>&nbsp;(<a title="e-ISSN" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1507098520" target="_blank" rel="noopener">e-ISSN: 2598-3806</a>) has been published since January 2000 by Division of Jurnal Purifikasi, Department of Environmental Engineering; Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering; Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya in collaboration with the Association of Indonesian Sanitary and Environmental Engineers (IATPI) East Java. Jurnal Purifikasi is published twice a year in June and December, covering topics on technology and management related to the environmental engineering field.&nbsp;</p> en-US <p>Pengiriman manuskrip ke Jurnal Purifikasi diartikan bahwa karya tersebut belum pernah dipublikasikan pada jurnal lain serta tidak dalam pertimbangan untuk dipublikasikan di tempat lain. Penulis dengan ini bersedia menyerahkan hak cipta manuskrip beserta isinya kepada Jurnal Purifikasi, jika diterima untuk publikasi. Manuskrip yang diterima akan dipublikasikan dalam bentuk cetak dimana ISSN terikat dalam bentuk cetak bukan dalam bentuk online (pdf). Penulis tidak diperbolehkan mempublikasikan karyanya ke dalam bentuk lain (jurnal) tanpa seizin pengelola Jurnal Purifikasi.</p> <p>Dengan menyerahkan manuskrip, penulis telah dianggap mengetahui segala hak dan kewajiban yang melekat pada setiap manuskrip.</p> purifikasi@gmail.com (Ervin Nurhayati) purifikasi@gmail.com (Didiet Darmawan) Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0700 OJS 3.1.0.0 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 IDENTIFIKASI SEBARAN SUMBER PENCEMAR TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI BEDADUNG SEGMEN KECAMATAN BALUNG - WULUHAN MENGGUNAKAN METODE JARAK EUCLIDEAN https://purifikasi.id/index.php/purifikasi/article/view/460 <p>Sungai Bedadung merupakan salah satu sungai terbesar yang terletak di Kabupaten Jember, mengalir melalui wilayah Kecamatan Balung hingga Kecamatan Wuluhan. Sepanjang aliran sungai ini, masyarakat&nbsp;memanfaatkan tata guna lahan seperti pemukiman, sawah, kebun, dan pabrik semen untuk berbagai&nbsp;kebutuhan. Aktivitas masyarakat di sekitar sungai menghasilkan limbah yang berpotensi menurunkan&nbsp;kualitas air Sungai Bedadung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jarak sumber pencemar&nbsp;terhadap kualitas air sungai dengan memetakan jarak kedekatan tata guna lahan terhadap titik lokasi&nbsp;penelitian menggunakan metode <em>Euclidean Distance</em>. Penelitian ini menggunakan metode <em>Euclidean Distance</em> yang digunakan untuk menghasilkan visualisasi peta jarak dalam format raster, yang menunjukkan kedekatan sumber pencemar dengan sungai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemukiman menjadi sumber pencemar utama dengan 10 titik lokasi berdekatan, diikuti sawah (7 titik), kebun (6 titik), dan pabrik semen (2 titik). Warna merah pada peta mengindikasikan jarak dekat dengan dampak pencemaran tinggi, sedangkan warna hijau menunjukkan jarak yang lebih jauh dengan pengaruh pencemaran yang lebih rendah</p> Sri Wahyuningsih, Elida Novita, Rufiani Nadzirah, Tiara Dwi Nadila Copyright (c) 2024 Jurnal Purifikasi https://purifikasi.id/index.php/purifikasi/article/view/460 Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0700 KAJIAN PENERAPAN METODE ADVANCED OXIDATION PROCESS (AOPS) PADA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DI INDONESIA https://purifikasi.id/index.php/purifikasi/article/view/458 <p>Meningkatnya jumlah penduduk dan industri di Indonesia berkolerasi positif denganjumlah dan jenis &nbsp;limbah yang dihasilkan sehingga pengolahannua akan semakin menantang. Untuk mengatasi hal tersebut, Metode <em>Advanced Oxidation Processes</em> (AOPs) mulai banyak dikembangkan karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan metode lain. Di Indonesia, literatur yang mengkaji penerapan metode AOPs masih sedikit. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian mengenai penerapan metode AOPs di Indonesia sehingga dapat memberikan kontribusi keilmuan terkait penerapan metode AOPs. Berdasarkan hasil kajian diketahui bahwa, sistem AOPs yang diterapkan di Indonesia, antara lain <em>sonochemical</em>, <em>fenton,</em> <em>peroxymonosulfate/Katalis</em>, UV/H<sub>2</sub>O<sub>2</sub>, UV/H<sub>2</sub>O<sub>2</sub>/TiO<sub>2</sub>, O<sub>3</sub>/ H<sub>2</sub>O<sub>2</sub>, O<sub>3</sub>/GAC, UV/<em>Fenton/Katalis, fotofenton</em> dan <em>elektronfenton</em>. Sistem tersebut memiliki prinsip kerja yang serupa yaitu memproduksi radikal bebas untuk mendegradasi kontaminan. Akan tetapi terdapat perbedaan yang jelas&nbsp; diantara nya metode tersebut dalam memproduksi radikal bebas tersebut. Selaian itu, efisiensi penurunan pencemar sistem AOPs juga berbeda-beda tergantung jenis sistem AOPs yang dipakai serta faktor-faktor lain seperti kondisi pH, waktu reaksi, konsentrasi H<sub>2</sub>O<sub>2</sub>, konsentrasi reagen Fe, konsentrasi PMS, variasi debit udara, feeding rate ozon, dosis GAC, perbandingan molar H<sub>2</sub>O<sub>2</sub>:FeSO<sub>4</sub>, dosis katalis, tegangan listrik, jarak elektroda, rasio H<sub>2</sub>O<sub>2</sub>/COD dan lain-lain. Sistem AOPs yang diterapkan di RSUD Banyumas yaitu sistem O<sub>3</sub>/UV ditambah media sarang tawon dengan efisiensi penyisihan pencemar BOD 41,67%; COD 33,3%; TSS 26,67%; Minyak dan lemak 37,5% serta Total Coliform 79,17%. Sementara itu, sistem AOPs yang diterapkan di TPA Benowo adalah sistem O<sub>3</sub>/UV/H<sub>2</sub>O<sub>2</sub> ditambah nanofilter dengan efisiensi penyisihan pencemar BOD 94,63%; COD 94,68%; TSS 95,24%; N-Total 96,71% dan Merkuri 46,15%.</p> Malia Laila Nabila, Adhi Yuniarto Copyright (c) 2024 Jurnal Purifikasi https://purifikasi.id/index.php/purifikasi/article/view/458 Fri, 31 Jan 2025 00:00:00 +0700 EVALUASI SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI AIR MINUM PERUSAHAAN UMUM DAERAH AIR MINUM X ZONA PELAYANAN Y https://purifikasi.id/index.php/purifikasi/article/view/462 <p>Tingkat kehilangan air Perusahaan Umum Daerah Air Minum X sebesar 26,47% dan zona pelayanan Y volume kehilangan air sebesar 19,2 %, volume kehilangan air didominasi oleh kehilangan air secara fisik sebesar 25,4 % dan kehilangan air non fisik sebesar 8,1 %. Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia No 27/PRT/M/2016 bahwa batas maksimum tingkat kehilangan air sebesar 20%. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi jaringan distribusi perpipaan pada Perusahaan Umum Daerah Air Minum X zona pelayanan Y. Metode penelitian ini yaitu analisis jaringan distribusi menggunakan software Epanet dengan ditinjau tekanan dan kecepatan aliran air dengan perpedoman Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia No 27/PRT/M/2016. Tekanan aliran air pada zona pelayan Y saat jam puncak (07:00) terdapat satu daerah mengalami negative pressure (-19 m), sedangkan kecepatan aliran air mengalami kecepatan dibawah batas minum yaitu dibawah 0,3 m/detik. Evalausi system jaringan distribusi dengan mengganti diameter pipa, dari ukuran eksisting 100 mm menjadi 150 mm. Evalausi evalausi ini bertujuan untuk menghilangkan negative tekanan, sehingga air dari reservoir dapat dialirkan sampai pada pelanggan&nbsp;</p> Saeril Barikiyah, Ipung Fitri Purwanti Copyright (c) 2024 Jurnal Purifikasi https://purifikasi.id/index.php/purifikasi/article/view/462 Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0700 ANALYSIS OF REDUCTION PM 2.5 EMISSIONS WITH THE SHIFT FROM PRIVATE LOCAL TRANSPORTATION TO PEDESTRIAN AND BIKE SHARING IN CENTRAL JAKARTA CITY: M.H. THAMRIN AREA https://purifikasi.id/index.php/purifikasi/article/view/463 <p><em>Central Jakarta as one of the administrative cities in the DKI Jakarta Province has the highest population&nbsp;</em><em>density of 20,360 per km<sup>2</sup>. The number of motorized vehicles in Jakarta is recorded at 23,025,101 units. This&nbsp;</em><em>figure can be a crucial issue considering that the transportation sector is the largest contributor to air&nbsp;</em><em>emissions with PM<sub>2.5</sub> as the main pollutant. Jakarta's air quality is monitored as unhealthy (for sensitive&nbsp;</em><em>groups) with PM<sub>2.5</sub> concentrations reaching two and a half times the safe limit according to WHO standards.&nbsp;</em><em>This study aims to determine the percentage of interest of private vehicle users in the M.H Thamrin Area,&nbsp;</em><em>Central Jakarta switch to pedestrians or bike. The result were then be used to calculate the emissions that&nbsp;</em><em>occur reduction followed by the changes. The survey’s result were analyzed using the SPSS application to&nbsp;</em><em>determine significant factors related to the interest of private vehicle users to switch. Emission calculations&nbsp;</em><em>are carried out based on the Regulation of the Minister of Environment No. 12 in 2010. The result of this&nbsp;</em><em>study indicate that 91.5% of private vehicle users from 12,830 residents of the M.H. Thamrin area are willing&nbsp;</em><em>to switch to pedestrians consisting of 65.1% motorcycle users and 34.9% car users. As many as 94.4% of&nbsp;</em><em>private vehicle users are willing to switch to bike sharing consisting of 63.2% motorcycle users and 36.8%&nbsp;</em><em>car users. Several factors that significantly influence people's interest in switching are the availability of wide&nbsp;</em><em>pedestrian paths (&gt; 2 m) and the low cost of using bike sharing (Rp3,000 - Rp7,000 per trip). With the effort&nbsp;</em><em>to move private motor vehicles to pedestrians, PM<sub>2.5</sub> emissions in the M.H. Thamrin Area, Central Jakarta&nbsp;</em><em>can be reduced by 93.04%, which is equivalent to 0.656 tons of PM2.5/year. On the other hand the shifting of&nbsp;</em><em>private motor vehicles to bike sharing, will contribute to 92.87% of PM2.5 reduction, or 0.778 tons of&nbsp;</em><em>PM<sub>2.5</sub>/year</em></p> Arie Dipareza Syafei, Naura Nensi Azizah, Nasywa Ainun Nabila Copyright (c) 2024 Jurnal Purifikasi https://purifikasi.id/index.php/purifikasi/article/view/463 Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0700 THE EFFECT OF VENTILATION AND OCCUPANT ACTIVITIES TOWARDS INDOOR AIR QUALITY IN RESIDENTAL HOUSE FOR FINE PARTICULATE https://purifikasi.id/index.php/purifikasi/article/view/464 <p><em>Indoor air quality is important because it is related to human health. One of the factors that can affect indoor air quality is ventilation and occupant activities. Poor air quality can cause respiratory problems and sick building syndrome. One of the harmful pollutants that affects human health is PM<sub>2.5</sub>. This study aims to evaluate the quality of PM<sub>2.5 </sub>within indoor air against quality standards and determine the ventilation and occupant activities that affect the concentration of PM<sub>2.5</sub>. Primary data sources were obtained by measurements and questionnaires. Eleven houses (11) were sampled on 2 weekdays and 1 weekend. PM<sub>2.5</sub> concentration measurements were carried out indoors and outdoors. The method in this study uses multiple linear regression analysis through the SPSS application. The concentration of PM<sub>2.5</sub> indoors and outdoors has a moderate to strong correlation due to window opening activities. Fan usage time has a significant effect on reducing the concentration of fine particulates. The amount of furniture is also one of the factors that increase the concentration of fine particulates. The activity of opening a window has two effects, it can increase or decrease concentration. Further research is needed to observe the window opening to confirm the results of this study.</em></p> Arie Dipareza Syafei, Welly Herumurti, Dessy Farihi Nabila, Nabila Arisani Copyright (c) 2024 Jurnal Purifikasi https://purifikasi.id/index.php/purifikasi/article/view/464 Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0700